Sabtu, 03 Juni 2017

Sensasi kriuk pakcoy, bikin makan Bakso seperti pake kerupuk

Kuliner Bakso

Abang tukang bakso
Mari mari sini
Aku mau beli

Abang tukang bakso
Cepatlah kemari
sudah tak tahan lagi

Penggalan lirik dari sebuah lagu anak-anak yang populer ditahun 90an itu begitu melekat ditelinga para pendengar indonesia. Dan kebetulan panganan bakso ini memang sangat populer dikalangan pecinta kuliner indonesia tak terkecuali saya.

Bakso yang sebetulnya bukan makanan utama, begitu banyak dicari dan digilai oleh berbagai macam lapisan masyarakat. Bakso bisa dijadikan teman makan nasi, ataupun dimakan single saja alias ga pakai nasi.

Saya sendiri sudah menyukai baso sejak jaman masih kecil, jaman masih sekolah dasar hingga sekarang udah berusia 1/4 abad tetap saja masih menggilai baso ini. Dan ketika saya pengen bakso, ya harus segera makan baso.

Kebetulan pas kemarin malam, saya lagi pengen banget makan baso. Iseng-iseng cari tukang bakso dengan keliling gang didaerah sekitar kosan saya (saya kalo udah kepengen baso suka iseng keliling cuma buat sekedar nyari tukang bakso doang!) , sayapun akhirnya mendapatkan seorang tukang bakso gerobak yang lagi mangkal didepan sebuah masjid. 

Digerobaknya sih terdapat tulisan "Bakso Gepeng", bikin saya makin ngiler dibuatnya. Ga pake lama sayapun langsung berhenti dan memesan 1porsi bakso, dan tak lupa si abang bakso pun memberikan pilihan dengan bertanya mie nya mau campur (mie putih+mie telor) apa hanya salah satunya saja. 

Saya tipikal orang yang "kepo" terhadap racikan baso, karena biasanya setiap tukang bakso memiliki racikan berbeda dan cara penyajian yang berbeda pula. Contohnya seperti bakso yang saya beli kemarin malem itu.

Ketika si abangnya sedang meracik baso pesanan saya, saya melihat ada sebuah bungkus kecil bertuliskan "pakcoy" dan ketika meracik itu si abang baksonya tidak memberikan garam ataupun mecin yang lazim diberikan oleh setiap abang bakso. Saya pun makin kepo namun tidak bertanya hanya sekedar melihat gerak-gerik tukang baksonya).

Selesai meracik pesanan saya ke dalam sebungkus plastik, si abang kemudian mulai menambahkan kuah dan baksonya. Tapi ketika mulai menambahkan kuahnya, terlihat dia mengaduk terlebih dahulu kuahnya yang ada di buleng baksonya yg membuat saya berpikir "hmm.. mungkin dikuahnya sudah ditambahkan bumbu penyedap yang bisa jadi salah satu alasan kenapa dia tidak memberikan garam/penyedap saat meracik pesanan.

Setelah pesanan saya selesai, saya pun akhirnya menuju ke kosan saya karena tidak sabar untuk segera menyantapnya karena penasaran seperti apa rasanya dan seperti apa rasa dari "pakcoy" itu. Sampai dikosan saya langsung membongkar dan memindahkannya ke sebuah mangkok seperti ini :

kuliner bakso
hmm... yummy...
Seperti deskripsi saya diatas, kali ini si abang tukang bakso hanya memberikan mie telor dan mie putih saja padahal kan SOP di gerobak tukang bakso itu biasanya ada daun sawi dan tauge, hehehe. 

Dalam seporsi pesanan bakso saya, terdapat 7 buah bakso berukuran sedang tanpa ada bakso besar. Juga ditambah mie kuning+mie putih yang membuat mangkok saya terisi full, oh iya tak lupa juga ada "pakcoy" nya setelah saya ubek-seperti ini :


kuliner bakso

Karena baru pertama kali makan bakso yang ada "pakcoy" nya, saya pun jadi suka dengan bakso yang menggunakan pakcoy ini. Sensasi kriuk ketika mengunyah pakcoy menjadi sensasi tersendiri ketika makan bakso ini. Tak lupa juga, bakso yang dibuat oleh si abangnya bertekstur lembur banget. Ketika dipotong memakai sendok saya yg letoy langsung bisa kebelah.

Kesimpulan saat makan bakso ini :


  1. Pakcoy yang ada pada seporsi bakso ini bisa menambah sensasi kamu ketika makan baso, karena ketika pakcoy itu tergigit oleh kita akan keluar sensasi "kriuk" dimulut kita.
  2. Ketika meracik pesanan baso, terlihat si abangnya ga menambahkan garam/penyedap dan ternyata itu sudah keganti dengan kuahnya yang sudah super duper gurih.
  3. Bakso yang dibuatnya pun sangat empuk sekali, bikin saya ketagihan untuk mengunyah dan memakannya.
Jadi apakah kalian tertarik untuk makan baso ini?

This Is The Oldest Page


EmoticonEmoticon