Minggu, 04 Juni 2017

Dewi Fortuna enggan berpihak [kembali] kepada Juventus di Partai Final Liga Champions

Buffon dan Pirlo di Final Liga Champion 2015

Sabtu malam kusendiriTiada teman kunantiDi sekitar kulihat diaTiada seindah dulu
Kisah sedih di hari mingguYang slalu menyiksakuKutakut ini kan kubawaSampai mati.
Lagunya cocok banget ya dengan situasi saya malam ini. Udah sendiri, ditambah sedih pula bikin lengkap aja penderitaan, hehe. Juventus untuk kali ketiga kalah lagi di final Liga Champions. Pukulan telak untuk seluruh pendukung Juventus didunia tak terkecuali saya.
Berharap trofi bisa dibawa, eh si "dia" malah menjauh lagi. Mungkin karena Juventus masih kalah mempesona dibanding Real Madrid. Menyedihkan banget melihat Juventus malam tadi sumpah.
Gol pertama Real Madrid, terjadi  hanya membutuhkan 7kali sentuhan saja. Secepat kilat bisa menembus pertahanan Juventus yang dikawal tiga bek berpengalaman plus salah satu kiper terbaik dunia. Kesel ya ngebacanya? pasti.
Apalagi Juve datang ke partai final dengan catatan mentereng, hanya kebobolan tiga kali dari dua belas partai yang dilakoni sepanjang keikutsertaan mereka di Liga Champion musim ini. Jadi bikin tambah kesel melihat Juventus yang dibombardir begitu mudah oleh Real Madrid.
Meskipun kalah dengan skor telak, Juventus sebenarnya ga bermain terlalu buruk. Hanya saja pada pertandingan barusan, Juventus seperti sudah kehilangan momentum terlebih saat C.Ronaldo mencetak gol ketiga bagi Madrid membuat Juventus arahan Max Allegri dipaksa bermain terbuka dengan memasukan Cuadrado, yang sayangnya harus diusir karena pancingan aksi "teatrikal" Sergio Ramos. 
Jalannya pertandingan setelah kejadian tersebut pun sudah bisa ditebak. Juventus yang bermain dengan 10 pemain, mulai terlihat tidak disiplin dan tak jarang selalu melakukan kesalahan sendiri, dan akhirnya kesalahan itu pun dihukum oleh sepakan Marco Asensio yang membuat pertandingan berkesudahan 4-1.
Meskipun Juventus kalah, saya masih bisa bangga. Bangga melihat klub kebanggaan saya bisa berjaya kembali dengan cepat setelah melewati masa suram tersandung kasus Calciopoli.
Tak apalah Juventus, saat ini kamu sudah "ditolak" dua kali oleh liga Champions. Karena seperti kata "Habis Gelap Terbitlah Terang"
Fino Alla Fine, Forza Juventus!
Source image : dailymail.co.uk


EmoticonEmoticon